BRI Bidik Jadi Bank Pembayaran Terbesar pada 2015

Counter BRI; Maksimalkan e-banking. (Foto: Budi Urtadi)
Kendati memiliki basis nasabah terbesar di Tanah Air, BRI mengakui belum seluruhnya terlayani dengan e-banking, terutama mobile banking yang rencananya akan dijadikan basis layanan untuk merengkuh status bank pembayaran nasional terbesar. Paulus Yoga
Bogor–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan menjadi bank pembayaran terbesar di Tanah Air pada 2015. Untuk mewujudkannya, perseroan masih perlu melakukan banyak hal, terutama dalam memaksimalkan keunggulan basis nasabahnya.
Demikian hal pertama yang coba dilakukan BRI adalah dengan berupaya keras memaksimalkan pengguna layanan mobile banking, sebagai media transaksi yang biayanya paling murah, yang selama ini baru dimanfaatkan sekitar 5 juta nasabah. Padahal nasabah simpanan perseroan ada sekitar 35 juta rekening.
“BRI target di 2013, optimalisasi rekening BRI jadi user electronic banking (e-banking). Sekarang rekening simpanan tidak kurang dari 35 juta,” ujar Wakil Kepala Divisi Dana dan Jasa BRI Imam Subowo, kepada wartawan di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
Ia menjelaskan, dari jumlah rekening tersebut, sekitar 19 di antaranya telah menggunakan layanan dari produk kartu baik kartu debit/ATM maupun kartu kredit. 5 juta lagi telah menggunakan mobile banking, sementara untuk internet banking baru sekitar 1 juta.
“Artinya masih sangat banyak yang harus dilakukan oleh BRI. Makanya sekarang buka rekening harus dapat fasilitas kartu ATM dan mobile banking. Jadi kita ajari nasabah menggunakan mobile banking, bukan cuma ditawari,” terangnya.
Kendati memiliki basis nasabah paling besar, bank pencetak laba terbesar di Tanah Air ini memang agak ketinggalan untuk memulai fitur-fitur layanan yang mengarah ke perbankan konsumer. Namun, perseroan berusaha mengejar yang salah satunya ditunjukkan dengan terus menambah jaringan ATM, yang ditargetkan bisa mencapai 20 ribu unit pada tahun ini.
“Saat ini terbanyak transaksi di ATM. Tapi yang akan kita dorong yang cost of transaction rendah, lewat mobile banking dan internet banking. Jadi tiga ini sementara, target utama ke depan mobile banking, karena tidak terlepas dengan perkembangan masyarakat,” tutur Imam.
Menurutnya, pihaknya mengedepankan beberapa pilar untuk mencapai tujuan menjadi bank pembayaran nasional terbesar. Pertama, katanya, adalah jaringan, dimana saat ini BRI memiliki lebih dari 9 ribu unit kerja, begitu pula untuk jaringan ATM yang sudah sebanyak 14.397 unit pada triwulan satu 2013.
“Lalu produk, kita ada semua, giro kita sediakan kartu agar bisa ambil dana di ATM. Kemudian program, kita punya untung beliung. Bicara hadiah, untung beliung tawarkan yang terbaik. Dari sisi customer, jumlah rekening BRI ada 35 juta, yang lain masih jauh,” ucapnya yakin.
Namun, ia menegaskan, untuk bisa mewujudkannya, dukungan tata kelola perusahaan (good corporate governance), teknologi informasi dan komunikasi, serta sumber daya manusia tetap harus dikedepankan.
“Kalau optimalisasi ini terjadi, di 2015 mimpi jadi the biggest national payment bank sangat mungkin terjadi,” tandas Imam.
Fitur dan layanan e-banking sendiri, lanjutnya, sangat diperlukan karena perubahan kehidupan atau paradigma, pengurangan biaya dalam rangka efisiensi, dan meningkatkan loyalitas nasabah. Seraya tertawa, Imam menambahkan, bahwa saat ini orang cenderung kembali untuk mengambilhandphone atau gadget yang ketinggalan ketimbang dompet.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Missing You Blogger Template